Blended
Learning Method
Blended
Learning Blended learning terdiri dari kata blended (kombinasi/ campuran) dan
learning (belajar). Istilah lain yang sering digunakan adalah hybrid course
(hybrid = campuran/kombinasi, course = mata kuliah). Makna asli sekaligus yang
paling umum blended learning mengacu pada belajar yang mengkombinasi atau
mencampur antara pembelajaran tatap muka (face to face = f2f) dan pembelajaran
berbasis komputer (online dan offline). Thorne (2003) menggambarkan blended
learning sebagai "It represents an opportunity to integrate the innovative
and technological advances offered by online learning with the interaction and
participation offered in the best of traditional learning.
Pembelajaran
berbasis blended learning merupakan pilihan terbaik untuk meningkatkan
efektivitas, efisiensi, dan daya tarik yang lebih besar dalam berinteraksi
antar manusia dalam lingkungan belajar yang beragam. Belajar blended ini menawarkan
kesempatan belajar untuk menjadi baik secara bersama-sama dan terpisah,
demikian pula pada waktu yang sama maupun berbeda. Sebuah komunitas belajar
dapat dilakukan oleh pelajar dan pengajar yang dapat berinteraksi setiap saat
dan di mana saja karena memanfaatkan yang diperoleh komputer maupun perangkat
lain (iPhone) sebagai fasilitasi belajar.
Kelebihan metode ini adalah mempermudah proses pembelajaran tanpa harus melakukan tatap muka, dan kekurangan dari metode ini adalah bagi pelajar yang tidak memiliki fasilitas yang mendukung proses dari blended learning,jika harus selalu kewarnet untuk melakukan proses belajar blended banyak yang mengeluh masalah biaya dan juga masalah sinyal yang kadang-kadang mengalami masalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar